Pesan sekarang!
Pesan sekarang!
Ada pertanyaan? Kirim email ke kami
Air memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga fungsi organ tubuh, melancarkan pencernaan, membantu mengendalikan berat badan, menjaga kesehatan kulit, hingga meningkatkan fungsi otak.
Asupan cairan yang cukup juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh, mengoptimalkan sirkulasi darah, dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui urine dan keringat.
Sumber produksi air berasal dari berbagai sumber alami yang kemudian diolah agar memenuhi standar keamanan dan kelayakan untuk dikonsumsi.
Terdapat tiga sumber produksi utama yang menjadi dasar pembuatan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK): mata air, air tanah (termasuk artesis), dan air olahan atau demineralisasi.
Perbedaan mendasar di antara ketiganya terletak pada kandungan mineral, proses pengolahan, dan karakteristik rasa.
Berikut adalah perbandingan mendetail dari ketiga sumber produksi AMDK tersebut:
Mata air adalah air tanah yang keluar ke permukaan bumi secara alami. Air ini sering kali berasal dari daerah pegunungan atau perbukitan, di mana air tanah mendapat filtrasi alami dari bebatuan dan tanah.
Air dari mata air digunakan sebagai sumber untuk air mineral kemasan karena umumnya memiliki kualitas yang sangat baik dan kaya mineral. Berikut rinciannya:
1. Kandungan mineral
Mengandung mineral alami seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium yang berasal dari batuan dan tanah yang dilaluinya. Jumlah kandungan Total Padatan Terlarut (TDS) pada air mineral lebih tinggi, yaitu bisa mencapai di atas 500 ppm, sesuai standar SNI.
2. Proses pengolahan
Prosesnya berfokus pada sterilisasi dan filtrasi dasar tanpa menghilangkan kandungan mineral alaminya.
3. Rasa
Memiliki profil rasa yang beragam, khas, dan unik, yang dipengaruhi oleh komposisi mineralnya.
4. Manfaat
Dipercaya memiliki manfaat kesehatan dari mineral alami, seperti membantu menjaga tekanan darah dan memperkuat tulang.
Air tanah berada di bawah permukaan bumi dan mengisi ruang pori-pori antara butiran tanah atau batuan. Air tanah dapat diakses melalui Sumur gali dan sumur bor. Berikut rinciannya:
1. Kandungan mineral
Berasal dari akuifer dalam (lapisan batuan bawah tanah) yang bertekanan, sehingga air naik secara alami atau dengan sedikit bantuan pompa.
2. Proses pengolahan
Melalui proses penyaringan alami oleh bebatuan. Untuk AMDK, air juga akan disterilisasi sebelum dikemas.
3. Rasa
Rasanya dipengaruhi oleh jenis mineral yang ada di dalam air tanah tersebut.
4. Manfaat
Mineral alaminya baik untuk tubuh.
Air demineral (air murni) adalah air yang telah melalui proses pengolahan untuk menghilangkan sebagian besar atau seluruh kandungan mineral alaminya. Berikut rinciannya:
1. Kandungan mineral
Kandungan mineralnya sangat rendah atau bahkan hampir tidak ada, dengan nilai Total Padatan Terlarut (TDS) mendekati 0 ppm.
2. Proses pengolahan
Menggunakan metode pemurnian lanjutan seperti distilasi, deionisasi, atau osmosis terbalik (RO) untuk menghilangkan zat kimia dan mineral.
3. Rasa
Memiliki rasa yang relatif hambar, bersih, dan netral karena tidak memiliki kandungan mineral yang memengaruhi rasa.
4. Manfaat/risiko
Meskipun aman, konsumsi dalam jangka panjang bisa memicu ketidakseimbangan elektrolit jika tidak diimbangi asupan nutrisi lain, karena mineral esensialnya telah dihilangkan.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa tambahan mineral, WHO tidak menyarankan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan ketidakseimbangan elektrolit.
Demikian perbedaan ketiga jenis sumber produksi AMDK: mata air, air artesis dan air demineral.*